Ciuman adalah ritual manusia
untuk menujukan kasih sayang dan perhatiannya terhadap pasangannya. tapi
dibalik rutinitas itu kenali beberapa penyakit menular yang disebarkan melalui ciuman.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ciuman yang sehat dapat
membawa banyak manfaat untuk tubuh. Namun bila dilakukan dalam kondisi
tertentu, ciuman antar pasangan justru dapat menjadi
media penularan penyakit.
Meski banyak menawarkan manfaat kesehatan, namun ciuman juga
dapat menjadi media penularan sejumlah virus dan bakteri penyebab penyakit.
Virus dan bakteri dalam air liur atau darah dari satu orang dapat menyebar ke
orang lain dengan berciuman.
Inilah Beberapa Penyakit Akibat Ciuman :
1. Herpes
Virus yang dianggap bagian dari keluarga herpes termasuk
Epstein-Barr, varicella-zoster (penyebab cacar air) dan herpes simplex
(menyebabkan cold sores). Herpes simplex virus dapat menyebar melalui kontak
langsung dengan virus saat Ciuman.
Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lesi terbentuk atau telah meletus. Virus ini bisa 'menumpahkan' (menyebar ke orang lain) dari lokasi leci bahkan ketika herpes itu telah sembuh. Sedangkan cacar air mudah menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, tetesan liur atau penyebaran udara.
2. Mono
Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lesi terbentuk atau telah meletus. Virus ini bisa 'menumpahkan' (menyebar ke orang lain) dari lokasi leci bahkan ketika herpes itu telah sembuh. Sedangkan cacar air mudah menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, tetesan liur atau penyebaran udara.
Sebenarnya penyakit ini disebabkan
oleh virus yang disebut Epstein-Barr virus, seperti dikutip dari Wikipedia,
virus ini adalah salah satu tipe virus herpes. Namanya cukup unik, Infectious
mononucleosis atau EBV infectious mononucleosis, Pfeiffer's disease, Filatov's
disease atau bekennya disebut mono.
Penyakit ini pertama kali dijabarkan oleh Sprunt dan Evans di sebuah bulletin yang disebarkan di Johns Hopkins Hospitals tahun 1920. Gejala yang muncul akibat penyebaran virus ini adalah sakit tenggorokan, demam, gelisah, rasa tidak nyaman di badan, peradangan, mual-mual hingga kehilangan nafsu makan. Penyakit ini juga mempengaruhi beberapa bagian tubuh dan memicu terbentuknya penyakit lain, seperti radang tenggorokan hingga hepatitis.
Infeksi menyebar melalui pertukaran air liur, dan melewati masa inkubasi selama kurang lebih 4-7 minggu. Umumnya, gejala akan dirasakan selama 2-3 minggu dan bertahan selama beberapa bulan lamanya.penyakit ini bisa diobati dan sembuh, hanya saja umumnya menyerang seseorang dalam waktu yang cukup lama. Cenderung saat terserang virus orang akan berburu antibiotik sebagai pengobatan dini. Dalam kasus ini, antibiotik tidak dapat membantu meredakan serangan virus.
3. Glandular fever atau
kissing disease
Penyakit ini pertama kali dijabarkan oleh Sprunt dan Evans di sebuah bulletin yang disebarkan di Johns Hopkins Hospitals tahun 1920. Gejala yang muncul akibat penyebaran virus ini adalah sakit tenggorokan, demam, gelisah, rasa tidak nyaman di badan, peradangan, mual-mual hingga kehilangan nafsu makan. Penyakit ini juga mempengaruhi beberapa bagian tubuh dan memicu terbentuknya penyakit lain, seperti radang tenggorokan hingga hepatitis.
Infeksi menyebar melalui pertukaran air liur, dan melewati masa inkubasi selama kurang lebih 4-7 minggu. Umumnya, gejala akan dirasakan selama 2-3 minggu dan bertahan selama beberapa bulan lamanya.penyakit ini bisa diobati dan sembuh, hanya saja umumnya menyerang seseorang dalam waktu yang cukup lama. Cenderung saat terserang virus orang akan berburu antibiotik sebagai pengobatan dini. Dalam kasus ini, antibiotik tidak dapat membantu meredakan serangan virus.
Glandular fever adalah istilah umum
untuk infeksi virus yang disebut infeksi mononukleosis, yang disebabkan oleh
virus Epstein-Barr. Virus ini menyebar melalui air liur dan infeksi terjadi
melalui kontak.
4. Flu dan pilek
Pilek ditularkan melalui kontak
langsung dengan virus. Anda bisa terinfeksi flu dari tetesan liur atau dari
kontak langsung dengan sekresi (cairan dan lendir) dari hidung dan tenggorokan
orang yang terinfeksi.
5. Hepatitis B
Ciuman juga dapat menularkan
virus ini, meskipun darah memiliki tingkat virus lebih tinggi ketimbang air
liur. Infeksi dapat terjadi ketika darah dan air liur yang terinfeksi
bersentuhan langsung dengan aliran darah orang lain atau selaput lendir.
Seseorang lebih mungkin terinfeksi saat berciuman jika mereka berdua memiliki
luka terbuka di atau di sekitar mulut.
6. Kutil
Kutil di dalam mulut dapat menyebar
melalui ciuman, terutama jika sebelumnya ada daerah yang
mengalami trauma atau luka.
7. Penyakit
Meningokokus
Ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam
jiwa yang meliputi meningitis, radang selaput (meninges) yang mengelilingi otak
dan sumsum tulang belakang, dan septikemia. Bakteri ini dapat ditularkan baik
melalui kontak langsung atau melalui tetesan liur.
Demikianlah 7 Penyakit Akibat Ciuman...Semoga Bermanfaat...
No comments:
Post a Comment