PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) beberapa waktu lalu
telah mengumumkan kenaikan tarif untuk para pelanggan Indihome. Meski banyak
protes yang dilayangkan para pelanggan, Telkom pun bersikukuh kalau kebijakan
ini sebelumnya sudah diinformasikan kepada para pelanggannya.
Vice President Consumer Marketing and Sales Telkom Jemy V. Cofindo seperti
dikutip dari Kompas Tekno mengatakan kalau kenaikan tarif ini terjadi karena
tarif yang dikenakan sudah merupakan tarif normal. Jemy mengatakan kalau tarif
yang sebelumnya berlaku merupakan tarif promo, dan masa promosi IndiHome sudah
lewat per Desember 2015 lalu.
Dibandingkan tarif promo, Jemy mengatakan kalau terdapat selisih sebesar 50
ribu per bulan. Dan tarif ini pun, lanjut Jemy, sudah berlaku sejak bulan
Januari. Jadi tagihan yang masuk di bulan Februari sudah merupakan tarif baru.
Jemy pun menjelaskan, meski terdapat kenaikan tarif, pihak Telkom sebenarnya
memberikan subsidi untuk para pelanggannya. Dia mengatakan kalau seharunya
tarif sewa untuk set-top-box adalah sebesar 60 ribu per bulan. Namun pada
akhirnya, Telkom memberlakukan biaya sewa 50 ribu per bulan dan terdapat
subsidi sebesar 10 ribu dari pihak Telkom.
Lebih lanjut, Jemy juga mengatakan kalau informasi terkait pemberlakukan
tarif normal Indihome ini juga sudah diinformasikan jauh-jauh hari. Reminder
terkait berakhirnya masa promo pun diberitahukan lewat berbagai media, baik SMS
ataupun email yang mengatakan bahwa masa promo berakhir pada Januari 2016.
http://www.beritateknologi.com
No comments:
Post a Comment